1. Kulkas yang dipilih harus memiliki kemampuan pendingin yang baik. Tandanya bisa dilihat dari bagian kanan atas kulkas. Untuk merek² dari Eropa, biasanya ditandangi dengan lampu bintang. Produk lokas Indonesia umumnya berbintang 3 dengan kemampuan pendingin hingga -150C. Sementara merek dari Eropa pendingin mencapai -210C.
2. Pilih kulkas sesuai dengan kebutuhan. Jika Anda tipe orang yang berbelanja secara mingguan, pilih yang Freezer-nya besar untuk menyimpan aneka daging dan ikan. Hal ini pemilihan posisi refrigator dan freezer. Jika Anda malas membungkuk untuk mengambil sesuatu, pilih yang refrigator-nya di bagian atas.
3. Pilih kulkas dengan kompartemen sayur atau buah yang ada lubangnya. Jika kompartemen diisi dengan buah, sebaiknya lunbangnya ditutup untuk menjaga kesegaran buah. Sementara jika ingin menyimpan sayur-sayuran, lebih baik lubang penutup pada bagian pinggirnya dibuka, karena sayuran membutuhkan udara yang lembab.
4. Dengan aneka fitur yang tersedia, pilih kulkas yang memiliki fitur multi air flow, karena fitur ini berfungsi agar udara dalam kulkas lebih cepat merata.
5. Pilih juga kulkas yang memiliki kompresor rotary, karena bentuknya yang simpel membuat volume kampartemen sayur menjadi lebih besar. Selain itu, Kulkas yang menggunakan kompresor rotery umumnya tertutup rapi, sehingga sulit bagi tikus untuk
masuk kedalamnya.
6.Pilih kulkas dengan body yang terbuat dari PCM ( Pre Coated Material ) yang mengkilat dan antigores, sehingga tampilanya lebih eksklusif.
Sabtu, 23 Oktober 2010
Minggu, 17 Oktober 2010
Chelsea Masih Aman.

Senin, 11 Oktober 2010
Langkah Efektif Menggunakan AutoCAD
Kebanyakan pengguna AutoCAD mempelajari AutoCAD secara otodidak atau dari buku. Atau mungkin diajarkan oleh senior atau temannya. Salah satu kelemahan dari metode ini, kebanyakan anda menjadi terpaku dengan metode yang diajarkan. Anda akan mengikuti cara yang sama dilakukan oleh buku atau teman anda. Yang sebetulnya belum tentu cara kerja yang optimal. Kadang-kadang, meski anda menggunakan AutoCAD terbaru, anda tetap menggunakannya seperti menggunakan AutoCAD R.14!
Alur kerja AutoCAD berubah seiring dikeluarkannya versi-versi baru. Pada artikel ini saya akan mencoba membahas fitur-fitur yang akan membuat kerja anda lebih efektif.
1. Gunakan Template
Apakah setiap kali membuat file baru, anda selalu mendefenisikan styles (text, dimension, etc), layer, linestyles, dan sebagainya? Jika ya, anda membuang waktu beberapa menit setiap membuat file baru. Anda dapat langsung memperoleh hal-hal itu jika menggunakan template. Atur template standar yang ingin anda load untuk QNEW, dan simpan file-file template anda pada folder tersendiri.
2. Gunakan Text Field
Jika anda memiliki banyak teks yang harus anda ubah berkali-kali, teks field akan sangat membantu. Misalnya setiap kali anda harus mengubah tanggal cetak, nama file, digambar, dan sebagainya. Hal ini dapat anda peroleh secara otomatis dengan text field. Dan anda bahkan dapat menyimpan variabel tertentu dalam template.
3. Gunakan Dynamic Blocks
Jujur saja, awalnya saya membenci dynamic blocks. Menurut saya sangat aneh kalau saya punya block dengan nama yang sama, namun bentuknya berbeda-beda. Misalkan saya punya library pintu, saya beri attribute ‘P1′ untuk keyplan. Namun dengan dynamic block membuat ‘kacau’ karena kodenya sama, namun ukurannya berbeda-beda. Menurut saya, dynamic block sangat mengganggu standard perusahaan dan membingungkan. Namun kemudian saya menemukan bahwa dynamic block dapat berguna. Gunakan dynamic block HANYA untuk keperluan visual, tidak untuk scheduling atau komponen standard. Misalkan seperti dinding bata yang saya buat di tutorial ini.
4. Gunakan Annotation Scaling
Annotation Scaling adalah salah satu fitur favorit saya di AutoCAD 2008. Buatlah annotative styles jika anda sering bekerja dengan beberapa skala sekaligus. Anda akan dapat menjaga teks dan anotasi anda tetap terbaca meski skalanya anda ubah-ubah.
5. Gunakan Layer States
Dalam bekerja dengan AutoCAD, kita sering harus mengubah status layer, entah sekedar on/off, lineweight yang berbeda, linestyles, dan sebagainya. Dengan menggunakan layer states dan layer properties per-viewport, banyak keuntungan yang dapat anda dapatkan. Anda bahkan dapat memiliki satu drawing yang ditampilkan secara berbeda-beda!
6. Gunakan Design Center
Design center bisa dikatakan explorernya AutoCAD. Anda dapat mengkopi block, styles, dan berbagai elemen lain dari satu file ke file lain. Design center juga memungkinkan anda membuat tool palletes dari semua block yang ada pada satu file.
7. Gunakan Block Attributes
Block attributes sebenarnya merupakan ‘tag’ atau kode dari suatu block. Seperti part number, id, dan sebagainya. Namun banyak yang tidak mengoptimalkannya. Dengan menggunakan block attributes, anda dapat menghitung jumlah objek secara otomatis, untuk bill of material/bill of quantity.
8. Gunakan Sheetset
Sheetset merupakan manajemen drawing yang sangat baik untuk diterapkan. Banyak fitur otomatis untuk manajemen drawing yang dapat anda terapkan, seperti title block, batchplot, dan sebagainya.
9. Gunakan External Reference
External reference atau XREF dapat mengatasi banyak hal. Gunakan XREF jika anda memiliki desain yang kompleks, dan pisah menjadi beberapa drawing. Lebih baik anda menggunakan XREF daripada block, jika menginginkan bentuk tipikal anda berubah secara otomatis. XREF memungkinkan beberapa desain diubah secara simultan, karena berupa file-file terpisah. Anda juga dapat bekerja dalam mm untuk desain detail, dan m atau km untuk siteplan. Jika anda menggunakan koordinat global, anda akan membutuhkannya… karena pada area yang luas bekerja dengan mm akan mengakibatkan masalah.
10. Bacalah New Features Workshop
AutoCAD versi baru tentu memiliki fitur baru. Merupakan hal yang bijak untuk menyisihkan sedikit waktu untuk melihat new features workshop. Siapa tahu ada fitur baru yang anda butuhkan.
Alur kerja AutoCAD berubah seiring dikeluarkannya versi-versi baru. Pada artikel ini saya akan mencoba membahas fitur-fitur yang akan membuat kerja anda lebih efektif.
1. Gunakan Template
Apakah setiap kali membuat file baru, anda selalu mendefenisikan styles (text, dimension, etc), layer, linestyles, dan sebagainya? Jika ya, anda membuang waktu beberapa menit setiap membuat file baru. Anda dapat langsung memperoleh hal-hal itu jika menggunakan template. Atur template standar yang ingin anda load untuk QNEW, dan simpan file-file template anda pada folder tersendiri.
2. Gunakan Text Field
Jika anda memiliki banyak teks yang harus anda ubah berkali-kali, teks field akan sangat membantu. Misalnya setiap kali anda harus mengubah tanggal cetak, nama file, digambar, dan sebagainya. Hal ini dapat anda peroleh secara otomatis dengan text field. Dan anda bahkan dapat menyimpan variabel tertentu dalam template.
3. Gunakan Dynamic Blocks
Jujur saja, awalnya saya membenci dynamic blocks. Menurut saya sangat aneh kalau saya punya block dengan nama yang sama, namun bentuknya berbeda-beda. Misalkan saya punya library pintu, saya beri attribute ‘P1′ untuk keyplan. Namun dengan dynamic block membuat ‘kacau’ karena kodenya sama, namun ukurannya berbeda-beda. Menurut saya, dynamic block sangat mengganggu standard perusahaan dan membingungkan. Namun kemudian saya menemukan bahwa dynamic block dapat berguna. Gunakan dynamic block HANYA untuk keperluan visual, tidak untuk scheduling atau komponen standard. Misalkan seperti dinding bata yang saya buat di tutorial ini.
4. Gunakan Annotation Scaling
Annotation Scaling adalah salah satu fitur favorit saya di AutoCAD 2008. Buatlah annotative styles jika anda sering bekerja dengan beberapa skala sekaligus. Anda akan dapat menjaga teks dan anotasi anda tetap terbaca meski skalanya anda ubah-ubah.
5. Gunakan Layer States
Dalam bekerja dengan AutoCAD, kita sering harus mengubah status layer, entah sekedar on/off, lineweight yang berbeda, linestyles, dan sebagainya. Dengan menggunakan layer states dan layer properties per-viewport, banyak keuntungan yang dapat anda dapatkan. Anda bahkan dapat memiliki satu drawing yang ditampilkan secara berbeda-beda!
6. Gunakan Design Center
Design center bisa dikatakan explorernya AutoCAD. Anda dapat mengkopi block, styles, dan berbagai elemen lain dari satu file ke file lain. Design center juga memungkinkan anda membuat tool palletes dari semua block yang ada pada satu file.
7. Gunakan Block Attributes
Block attributes sebenarnya merupakan ‘tag’ atau kode dari suatu block. Seperti part number, id, dan sebagainya. Namun banyak yang tidak mengoptimalkannya. Dengan menggunakan block attributes, anda dapat menghitung jumlah objek secara otomatis, untuk bill of material/bill of quantity.
8. Gunakan Sheetset
Sheetset merupakan manajemen drawing yang sangat baik untuk diterapkan. Banyak fitur otomatis untuk manajemen drawing yang dapat anda terapkan, seperti title block, batchplot, dan sebagainya.
9. Gunakan External Reference
External reference atau XREF dapat mengatasi banyak hal. Gunakan XREF jika anda memiliki desain yang kompleks, dan pisah menjadi beberapa drawing. Lebih baik anda menggunakan XREF daripada block, jika menginginkan bentuk tipikal anda berubah secara otomatis. XREF memungkinkan beberapa desain diubah secara simultan, karena berupa file-file terpisah. Anda juga dapat bekerja dalam mm untuk desain detail, dan m atau km untuk siteplan. Jika anda menggunakan koordinat global, anda akan membutuhkannya… karena pada area yang luas bekerja dengan mm akan mengakibatkan masalah.
10. Bacalah New Features Workshop
Jumat, 01 Oktober 2010
Stamford Bridge Berduka

Jelang menghadapi partai big mach melawan Arsenal minggu malam nanti, stadion Stamford Bridge yang marupakan markas besar Chelsea nampaknya akan berduka karena ayah dari sang pelatih Carlo Anceloti meninggal dunia. Setelah mendengar kabar bahwa ayah nya telah tiada, sang pelatih langsung berangkat menuju italia tempat kelahiranya. Namun di dalam duka yang mendalam, sang pelatih propesional ini tepan akan mendampinggi tim asuhanya kala menjamu Arsenal. Chelsea sendiri saat ini berada di posisi puncak setelah menang dari 5 laga dan 1 kali kalah ketika bertandang ke markas mancaster city. Satu tingkat di bawah nya adalah Mancaster united yang akan lebih dulu bertanting pada sabtu nanti malam. Tentu saja hal ini akan dimanfaatkan tim asuhan alex ferguson dimana tim yang akan di hadapi lebih ringan. Sementara di kubu arsenal yang menempati posisi 3 minggu ini, kemenagan adalah harga mutlak karena ia terpaut 4 point dari chelsea. Namun nasib sial dialami tim yang berjuluk gudang peluru ini, dua pemain andalan asal spanyol harus absen karena cedera. Mereka adalah kapten cesc fabregas dan penjaga gawang Almunia. Masalah cedera juga di alami tim tamu. Salomon kalau, yoshi benayoun, serta frank lampard dipastikan tidah bisa bermain menghadapi arsenal. Maka di laga big mach nanti tim yang paling siap menurunkan pemain pelais lah yang akan dapat menguasai pertandingan.
Langganan:
Postingan (Atom)